Kunjungan lapangan dalam rangka Joint Implementation Committee (JIC) sesuai amanat Voluntary Partnership Agreement (VPA) FLEGT Indonesia-Inggris Raya ke Industri Kecil Menengah (IKM) ini mendapatkan sambutan hangat dari segenap manajemen CV Isanan Furnindo yang beralamatkan di Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Bantul pada 14 Juli 2022.
Kegiatan ini dihadiri oleh Department for Environment Food and Rural Affair (DEFRA)- Pemerintah Inggris Raya dengan didampingi Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan (BPPHH) Ditjen Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) Kementrian LHK RI, MFP4 dan PT Trifos Internasioal Sertifikasi.
Dalam kesempatan itu, Staff DEFRA, menyatakan senang bisa melihat capaian program yang tepat sasaran atas kerjasama Pemerintah Inggris dengan Pemerintah RI dan MFP4, yang telah membantu IKM untuk mendapatkan Sertifikat Sistem Verifikasi Legalitas dan Kelestarian (SVLK) secara berkelompok.
Kunjungan ini semakin menegaskan keseriusan Pemerintah Indonesia dan industry furniture Indonesia dalam mengimplementasikan SVLK sebagai bagian dari Forest Law Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) dan menguatkan pengakuan dunia internasional terhadap SVLK sebagai sistem yang kredibel dan bertanggungjawab.
Pemilik CV Isanan Furnindo, Bpk. Agus Subhan, mengutarakan, “Dengan SVLK yang telah diperoleh CV Isanan furnindo telah membuka peluang pemasaran furniture terutama di Eropa dan Amerika. Ada 4 kontainer yang harusnya sudah berangkat dan ini sebenarnya merupakan ekspor perdana kami, tetapi karena kondisi Amerika yang saat ini mengalami inflasi membuat pengiriman jadi tertunda.”
CV Isanan Furnindo merupakan satu dari 3 IKM yang tergabung dalam Kelompok Berkah Usaha Bersama yang mendapatkan SVLK pada tanggal 28 Januari 2022 melalui pendampingan ARuPA bekerjasama dengan MFP4. Proses SVLK kelompok ini dilakukan oleh Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LVPI) PT. Trifos International Sertifikasi.
Produk dari CV Isanan Furnindo berupa furniture dari kayu limbah bongkaran yang dipadukan dengan material lainnya dengan finishing yang khas, sehingga mempunyai segment pasar tersendiri. “Dengan SVLK ini, kami lebih percaya diri untuk bisa berkiprah ke pasar furniture yang lebih luas dan mendunia,” pungkas Bpk. Agus Subhan.
(ST)