APHR Ngudi Utomo yang bersekretariat di Desa Sukorejo Boyolali ikut berpartisipasi aktif dalam rangka mengurangi dampak pemanasan global. Partisipasi aktif ini dilakukan dengan langkah nyata yang berbentuk sertifikasi hutan rakyat dimana inventorisasi kayu dan lahan mereka terdata dengan baik untuk disertifikasi. Pada bulan April 2015, APHR Ngudi Utomo direncanakan akan melakukan sertifikasi legalitas kayu (S-LK) dan sertifikasi Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Lestari (PHBML) LEI. Biaya sertifikasi diberikan oleh Uni Eropa sehingga anggota APHR tidak dibebankan biaya dalam melakukan sertifikasi. Oleh sebab itu Lurah Desa Sukorejo mengajak warganya untuk bergabung dengan APHR Ngudi Utomo karena akan berguna bagi kesejahteraan anggotanya.
Dalam proses memperoleh sertifikasi tersebut, APHR masih dalam tahapan pengumpulan data dan masih membuka pendaftaran bagi warga di daerah Desa Sukorejo dan Desa Pagerjurang Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali. Pendaftaran anggota baru cukup mudah, yaitu hanya dengan mengisi lembar pendaftaran anggota yang disertai dengan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Keuntungan jika bergabung dengan APHR Ngudi Utomo sudah terasa nyata ketika APHR sudah bermitra dengan industri kayu UD. Abioso yaitu pabrik pembuatan kayu lapis yang juga berkedudukan di Boyolali. Keuntungan tersebut adalah petani mendapatkan harga kayu yang lebih tinggi jika menjualnya di pabrik daripada menjual kepada pengepul kayu.
Tidak saja bekerjasama dalam perdagangan kayu dengan UD. Abioso, APHR ini akan membuat Tempat Penampungan Terdaftar (TPT) berizin untuk menampung kayu-kayu dari anggotanya. Selain itu melalui juga APHR tersebut, bantuan bibit baik dari pemerintah ataupun UD. Abioso akan disalurkan ke anggota. Dalam rencana jangka panjang, APHR akan membentuk Koperasi Tunda Tebang untuk mengatasi tebang butuh yang terjadi di masyarakat, sehingga saat anggota tidak perlu menebang pohon jika membutuhkan dana.
APHR Ngudi Utomo terus-menerus melakukan sosialisasi hingga tingkat RT/RW di Desa Sukorejo maupun di Desa Pagerjurang untuk mengajak warga bergabung dengan APHR. Pada 20 Maret 2015, APHR mengundang perwakilan RT/RW untuk sosialisasi dengan didampingi oleh ARuPA, UD. Abioso, maupun oleh Dinas Kehutanan Boyolali. Pada pertemuan tersebut terbentuk 3 tim yang akan membantu APHR Ngudi Utomo dalam upaya menyejahterakan anggotanya. 3 tim tersebut adalah tim penyiapan sertifikasi SVLK dan PHBML, tim pembentukan TPT, dan tim pembentukan koperasi tunda tebang.