Gunungkidul, (17/9/2011). Belasan petani hutan rakyat pada sabtu (16/9/2011) mengikuti pelatihan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Desa Girisekar, Panggang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh ARuPA bekerjasama dengan UNDP. Pelatihan tersebut menghadirkan Saryoto dari Dinas Perdagangan dan Koperasi Gunungkidul sebagai narasumber. Peserta pelatihan berasal dari tiga kelompok LKM di Desa Girisekar.
Dengan metode pembelajaran berbasis pengalaman, peserta pelatihan mengungkapkan kondisi LKM masing-masing, sedangkan narasumber membantu menganalisa kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan. Selain itu, para petani juga diberikan pembelajaran tentang model pembukuan dasar untuk LKM.
“Yang lebih penting adalah kualitas dulu sebelum bicara kualitas. Modal LKM boleh kecil dulu, tetapi administrasi pembukuan harus sehat. Dengan begitu, pertanggungjawaban pengurus bisa jelas dan terlacak. Karena banyak kasus ketidak jelasan keuangan LKM karena pembukuan tidak tertib” ungkap Saryoto dalam paparannya.
Salah satu persoalan di hutan rakyat adalah menebang kayu ketika belum cukup umur. Sehingga harga kayu menjadi rendah. Dengan adanya LKM ini, diharapkan dapat berperan untuk memenuhi kebutuhan uang tunai dengan model pinjaman. (ABP)