Home > Berita > Panen Kepiting Mangrove Ke-2,  Kelompok “Tuan Krab”

Pada hari ini, Minggu, 26 Februari 2023, Kelompok nelayan tangkap Tuan Krab yang beralamatkan di Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, melakukan pemanenan kepiting yang mereka budidayakan dengan metode battery cell. Pemanenan bersama ini merupakan pemanenan kedua setelah bulan Januari 2023 kemarin dilaksanakan.

brosur pemanenan kepiting yang selalu diupdate

Kelompok nelayan tangkap ini mengembangkan budidaya kepiting yang diletakkan dibawah hutan mangrove di Teluk Pangpang. Kegiatan usaha ekonomi produktif ini telah dilaksanakan hampir 3 tahun. Dan selama 3 tahun tersebut, kelompok telah banyak belajar mengenai bagaimana membudidayakan kepiting yang benar sehingga dapat mengurangi potensi kerugian akibat kematian kepiting yang sangat mungkin terjadi.

Kelompok Tuan Krab merupakan kelompok usaha dimana visi dan misinya adalah mensejahterakan anggota dengan usaha yang mereka lakukan. Walaupun sebagai kelompok usaha tetapi nilai-nilai didalam kelompok tetap mengedepankan kekerabatan, gotongroyong dan menjaga ekosistem di Teluk Pangpang.

Ikatan-ikatan dalam nilai-nilai ekologi dan social ini yang kemudian saling berkelindan membentuk, mengukuhkan dan mengokohkan semangat para petani/nelayan tangkap untuk membudidayakan kepiting dan melestarikan keberadaan mangrove.

“Hutan mangrove harus tetap ada dan kami akan menjaganya, karena disanalah habitat kepiting yang paling sesuai”, demikian Kata Sugeng Mulyono, Ketua Tuan Krab. Untuk konservasi mangrove yang ada di Teluk Pangpang, Tuan Krab terus berkoordinasi dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Sejati, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Banyuwangi wilayah selatan  dan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Teluk Pangpang. 

 

Pemanenan pada hari ini menghasilkan 15 kg kepiting dengan ukuran perkepiting bisa mencapai 0.5 kg, 300 gr dan 200 gr. Harga jual perkilogramnya, 1 kg isi 4 kepiting di harga Rp.100.000, 1 kg isi 3 kepiting diharga Rp. 130.000 dan 1 kg isi 2 kepiting diharga Rp. 150.000. Kegiatan panen dihadiri oleh Pemerintah Desa Kedungasri, LSM BISA dan ARuPA.

Perawatan sampai pemanenan yang dilakukan juga melibatkan para istri petani-petani tersebut. Disini terlihat kesetaraan peran yang dilaksanakan antara kaum laki-laki dan perempuan. Artinya tidak kemudian para wanita itu hanya berdiam diri tetapi mereka turut aktif dalam membantu suaminya.

Pemasaran kepiting yang dilakukan oleh Tuan Krab cukup unik, mereka menggunakan waktu panennya yang dikemas dalam sebuah paket wisata mangrove dan susur Teluk Pangpang. Dalam paket wisata ini, pengunjung bisa mengikuti dan melihat secara langsung kegiatan pemanenan kepiting sambil menyusuri hutan mangrove.

Informasi mengenai waktu dan pemanenan kepiting bisa menghubungi : Krisna (Hp:081225501030). Tuan Krab juga melayani penjualan dengan diantar ke pembeli yang tentunya ada biaya ongkos kirim yang akan di tambahkan.  

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*