Home > Berita > Kemeriahan Pencanangan Desa Peduli Iklim

Penandatangan

Selasa (11/11) menjadi hari bersejarah bagi masyarakat Desa Terong. Bertempat di Balai Desa Terong telah dilaksanakan pencanangan Desa Terong sebagai Desa Peduli Iklim. Tidak kurang 300 undangan,  menjadi saksi penandatanganan prasasti pencanangan Desa Terong sebagai Desa Peduli Iklim yang dilakukan oleh Ibu Dr. Ir Endah Murniningtyas, Msc (Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup BAPPENAS) dan Bapak Drs  H Sumarno Prs (Wakil Bupati Bantul).

Pencanangan Desa Terong sebagai Desa Peduli Iklim bertujuan untuk menjaga komitmen masyarakat Desa Terong dalam melakukan mitigasi perubahan iklim. Selama ini Kelompok Tani Hutan (KTH) JASEMA Desa Terong bersama Aliansi Relawan untuk Penyelamatan Alam (ARuPA) dan ICCTF (Indonesian Climate Change Trus Fund) telah melakukan kegiatan perhitungan cadangan karbon hutan rakyat, penanaman 6.000 bibit, dan membentuk Koperasi Tunda Tebang (KTT) JASEMA. Kegiatan ini merupakan aksi nyata mitigasi perubahan iklim berbasis lahan.

“Hasil penelitian kami menyebutkan bahwa, biaya yang ditopang dari menebang kayu mencapai Rp2,7 juta/tahun/KK. Ini artinya, KTH Jasema yang terdiri dari 554 KK, setiap tahunnya telah setara melakukan penebangan kayu senilai  Rp1,5M. Nilai hutan sebagai penopang ekonomi tidak dapat diragukan lagi.” (Dwi Nugroho S.Hut, Direktur ARuPA).

 “KTT Tunda Tebang yang saat ini telah mempunyai modal Rp 78juta yang berasal dari tabungan masyarakat, diharapkan mampu menahan penebangan pohon yang belum layak tebang di Desa Terong. Penebangan pohon yang belum layak tebang cukup tinggi di Desa Terong. Penebangan tersebut harus diminimalisir atau ditekan sekecil mungkin karena sangat merugikan petani secara ekonomi dan juga fungsi pohon atau hutan sebagai penyerap dan penyimpan karbon akan menjadi hilang.” (Welasiman, Lurah Desa Terong).

Kegiatan mitigasi perubahan iklim tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, Masyarakat dan LSM menjadi bagi penting dalam proses ini. Kami pemerintah kabupaten Bantul merasa bangga dengan KTH JASEMA, Desa Terong, ARuPA, dan ICCTF yang telah bergerak untuk melakukan aksi nyata mitigasi perubahan iklim berbasis lahan. Semoga prestasi desa Terong bisa dipertahankan dan menjadi inspirasi untuk desa yang lain. (Drs  H Sumarno Prs, Wakil Bupati Bantul).

Desa Terong sangat luar biasa, selain mempunyai hutan rakyat yang luas Desa Terong sudah mampu menyuguhkan drumband, kesenian tari merak, dan reog. Saya yakin dua tahun lagi Desa Terong sudah menjadi Desa Wisata yang luar biasa. Saya bangga dengan apa yang dilakukan masyarakat Terong yang telah berperan aktif dalam mitigasi perubahan iklim. (Dr. Ir Endah Murniningtyas, Msc ,Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup BAPPENAS).

Kemeriahan acara deklarasi semakin menggema saat proses penyerahakan SK badan hukum KTT JASEMA yang diserahkan Wakil Bupati Bantul kepada Bapak Suparjo Ketua KTT JASEMA. Setelah badan hukum diserahkan, KTT JASEMA telah menjadi koperasi yang mempunyai legalitas yang tercatat dalam lembaran negara. Acara dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan kepada Deputi Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup BAPPENAS dan wakil Bupati Bantul. Foto bersama antara Deputi Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup BAPPENAS, wakil bupati Bantul, Kepala bidang kehutanan Bantul, ICCTF, ARuPA, Camat Dlingo, Lurah desa Terong , ketua KTH JASEMA, ketua KTT JASEMA, Penyuluh kehutanan Kecamatan Dlingo, Penyuluh Kehutanan swadaya masyarakat menjadi akhir dari kemeriahan acara tersebut.

Print Friendly, PDF & Email

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*