
Pada November 2015 ini, pendampingan di desa Kalipait, salah satu desa penyangga Taman Nasional Alas Purwo terus berlanjut. Kali ini, ada cerita menarik dari kelompok Tribuana Manunggal Purwo melakukan studi banding dan pelatihan kerajinan kayu di Situbondo, Jawa Timur. Kegiatan yang berlangsung pada Minggu, 22 November 2015 ini bertujuan untuk mengunjungi usaha kerajinan limbah kayu “Akar Dewa” di Situbondo yang sudah sukses dan berkualitas ekspor.
Nama pemiliknya sendiri adalah Homaedi. Ia berbisnis Usaha kerajinan kayu yang menggunakan berbagai limbah kayu, seperti jati, mahoni dan sebagainya. Limbah limbah tersebut disulap menjadi pelbagai barang antik seperti meja, kursi, alat alat dapur, hiasan rumah dan sebagainya. Distribusi barang-barang tersebut sendiri sudah mencapai Eropa, Amerika dan Australia. Hal ini disebabkan, ia sangat ketat dalam menerapkan standart kualitas produknya.
Berbekal sebuah bengkel kerajinan yang cukup besar dan peralatan kerajinan dengan cukup komplit, ia bersama 20 orang tenaga kerja spesialis bekerja mengolah limbah-limbah tadi menjadi produk siap ekspor. Masing – masing pekerja sendiri diperlakukan secara profesional dan terbagi dalam kategori keahlian. Dari tenaga khusus untuk pembelahan kayu sampai pembubutan sendiri. Di bagian pengampelasan dan finishing ada spesialisnya tersendiri.
Di tempat itu, anggota kelompok Tribuana Manunggal Purwo terlihat sangat antusias. Beberapa kali mereka bertanya jawab dengan Homaedi, tentang bagaimana menjalankan sebuah usaha di bidang kerajinan kayu, mengingat di Kalipait banyak sekali dijumpai limbah kayu berkualitas, namun belum termanfaatkan dengan baik.
Homaedi sendiri juga dengan terbuka berbagi ilmunya dengan anggota kelompok Tribuana Manunggal Purwo menjelaskan dan menunjukkan berbagai produk yang dibuatnya dan bagaimana memasarkan di luar negeri. Selain itu, ia juga menjelaskan berbagai perlalatan yang harus dimiliki bila ingin membuat beberapa kerajinan.
Edi, sapaan akrab dari Homaedi mengaku sudah biasa menerima orang orang yang memang khusus belajar di tempatnya, bahkan dinas Koperasi dan UMKM pun sudah langganan menggunakan tempatnya sebagai tempat pelatihan se-Jawa Timur. “Jadi kalau bapak-bapak ingin belajar lebih serius, silahkan saja datang kemari lagi. Monggo,,”ujar Edi ramah.
Gayung pun bersambut, Anggota kelompok Tribuana Manunggal Purwo yang datang saat itu bersepakat akan mengirim orang untuk belajar satu atau dua produk yang sekiranya bisa dilakukan di Kalipait. Selanjutnya, anggota yang belajar tersebut nanti akan mengajari anggota lainnya.
Berikut galeri foto ketika Kelompok Tribuana Manunggal Purwo studi banding di Akar Dewa, Situbondo.