
Dalam rangka optimalisasi fungsional Tempat Penampungan Terdaftar (TPT), Boyolali, Jawa Tengah, Lembaga Aliansi Relawan untuk Penyelamatan Alam (ARuPA) bekerja sama dengan Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI), lewat pendanaan dari Europian Union (EU) megadakan pertemuan bersama kelompok APHR Ngudi Utomo pada Jumat, 12 Februari 2016 di kantor sekretariatan APHR Ngdui Utomo, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali.
Tujuan diadakannya pertemuan tersebut adalah untuk memetakan permasalahan yang dihadapi oleh kelompok dalam mengelola TPT, sehingga mereka dapat menemukan solusi dan dapat mengoptimalkan fungsi dari TPT.
Dalam pertemuan kali ini, turut hadir pula Sarono, Ketua APHR Ngudi Utomo, Rusdiono, Manajer TPT dan beberapa pengurus dari TPT APHR Ngudi Utomo. Mereka berkumpul guna membahas hasil dari pertemuan sebelumnya yang diadakan pada Kamis, 4 Februari 2016 bersama Rusdiono.
Waktu itu, hasil pertemuan tersebut menunjukkan bahwa para pengurus TPT merasa kurang dalam hal menaksir potensi kayu, menghitung modal serta memetakan grade kayu. Oleh sebab, mereka merasa perlu mendapatkan sebuah pelatihan, sehingga dapat segera mengelola TPT.
Namun sebelum memasuki pelatihan, rencananya APHR Ngudi Utomo akan melakukan perubahan struktur pengelola TPT. Hal ini penting sebab para pengurus TPT Ngudi Utomo yang ada sekarang sendiri cukup sibuk. Karena itu perlu perubahan struktur agar Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada bisa merata. Selain mereka juga membicarakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang akan diterapkan dan modal yang dibutuhkan TPT.
Views: 20

Leave a Reply