
Selain program pendampingan di Desa Sumberasri, Lembaga ARuPA juga melakukan program pendampingan di Desa Kalipait, Banyuwangi, Jawa Timur pada Agustus 2015. Lembaga ARuPA mengadakan sosialisasi kegiatan pelatihan Penguatan Kelembagaan dan Kewirausahaan kepada beberapa kelompok masyarakat dan perangkat desa di sana.
Kelompok kelompok tersebut adalah kelompok tani nelayan Al Barokah, Kelompok kerajinan Tribuana Manunggal Purwo, Kelompok Ternak Burung, Kelompok Perikanan dan Kelompok Pembuat Tahu. Selain itu, ada juga kelompok potensial yang didatangi oleh pendamping, seperti kelompok pengrajin Manon, komunitas Pemuda JPS dan para pembudidaya tanaman hias.
Dalam proses pendampingan, pendamping ARuPA intensif mendatangi berbagai kelompok tersebut. Salah satu hasil yang didapatkan adalah kelompok Tani Nelayan Al-Barokah bersedia untuk ikut belajar menulis proposal, pembuatan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) dan LPJ. Sedangkan untuk kelompok Tribuana Manunggal Purwo menyepakati untuk mengadakan pertemuan yang membahas tentang perancanaan bisnis.
Selain itu, hal yang menarik lainnya juga terjadi saat pendamping menemui kelompok potensial yakni, kelompok pemuda JPS dan kelompok pengrajin Manon. Untuk kelompok pemuda JPS, mereka menyambut baik kedatangan pendamping. Bahkan pendamping diikut sertakan ke dalam diskusi mengenai ide-ide program yang akan dilaksanakan.
Dalam pertemuan tersebut, banyak sekali ide yang muncul. Mulai dari rencana penguatan kapasitas pengurus sampai penambahan anggota dengan merangkul kelompok remaja perempuan. Ada juga rencana untuk membangun sebuah usaha yang mendukung produktifitas anggotanya.
Sambutan baik juga didapatkan dari kelompok Pengrajin Manon. Mereka menyambut baik kedatangan pendamping dan mengajak berdiskusi mengenai kendala yang dihadapi kelompok.
Dalam diskusi tersebut, diketahui bahwa kelompok ini dulunya pernah memproduksi banyak kerajinan yang terbuat dari Manon. Namun karena kesulitan dalam pemasarannya, sekarang produksinya sedang mengalami kevakuman. Bila dilihat lebih lanjut, kelompok ini sebenarnya memiliki potensi untuk bangkit kembali. Sebab produk-produk yang dihasilkan mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.
Ketika menerima informasi dari pendamping tentang sosialisasi penguatan Kelembagaan dan Kewirausahaan, kelompok Pengrajin Manon tertarik untuk ikut terlibat.
Untuk kegiatan selanjutnya, Lembaga ARuPA akan mengadakan beberapa pertemuan dan pelatihan Penguatan Kelembagaan dan Kewirausahaan. Pelatihan tersebut akan melibatkan peserta yang berasal dari berbagai desa penyangga.
Views: 20

Leave a Reply