
Bantul, 15 Oktober 2014
Kebijakan pemberlakuan SVLK secara menyeluruh di Indonesia pada tahun 2015 membuat Industri Kecil Menengah (IKM) dengan berbahan baku kayu harus segera berbenah untuk mendapatkan sertifikasi SVLK sebagai kelengkapan dalam melakukan ekspor. ARuPA bekerja sama dengan European Union untuk memfasilitasi IKM yang berada di naungan ASMINDO Jogja dalam membuat grup sertifikasi SVLK.
Bertempat di kantor ASMINDO Jogja, ARuPA mengajak seorang auditor SVLK yang bernama Bapak Teguh Yuwono. Beliau juga merupakan salah satu pengajar di salah satu universitas ternama di Jogja.
Pak Teguh menjelaskan beberapa berkas-berkas yang harus dilengkapi dan direvisi, beberapa hari sebelumnya beliau sudah menerima berkas-berkas IKM yang sebagian sudah terkumpul. Dengan perwakilan IKM yang sudah hadir, ARuPA membuat jadwal kunjungan audit ke tempat usaha langsung.
Pada hari ini, ARuPA mendatangi 4 IKM yang berada di Bantul dan Kota Yogyakarta. 4 IKM yang dimaksud adalah Gradasi, Indo Risakti, Anna Craft, dan Palem Craft. Dari kunjungan audit sementara yang ARuPA lakukan terlihat ada perkembangan IKM yaitu semakin lengkapnya perizinan yang mereka urus, kelengkapan administrasi dalam operasional, serta standar operasional prosedur yang semakin baik.
Pada hari Jumat-Sabtu (17-18 Oktober 2014) akan dilanjutkan audit internal ke IKM-IKM yang lain dan nantinya akan diberikan kekurangan-kekurangan yang harus segera diperbaiki dalam waktu 2 minggu selanjutnya. Sesuai dengan perencanaan dari ARuPA dengan IKM-IKM yang tergabung dalam ASMINDO Jogja, pada akhir bulan Oktober 2014 akan dilakukan audit yang sebenarnya oleh auditor-auditor dari lembaga audit SVLK independen dalam rangka mendapatkan sertifikasi SVLK dalam bentuk grup.
Salam
ARuPA
Views: 20

Leave a Reply