
Pada Jumat, 24 Oktober 2015 salah satu daerah dampingan Lembaga Aliansi Relawan untuk Penyelamatan Alam (ARuPA), Kelompok Tani Hutan (KTH) Jasema di desa Terong, Gunung Kidul mendapatkan kunjungan dari Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan (BLU Pusat P2H). Kunjungan yang bertajuk studi lapangan ini sendiri merupakan bagian dari pelatihan pendamping/KTH/Koperasi/Pengelola Bagi Hasil Hutan Rakyat.
Pelatihan yang dimulai sejak Kamis, 23 Oktober 2015 di hotel Rich Sahid, Sleman, Yogyakarta ini melibatkan sekitar 150 orang. Mereka semua berasal dari Kepala Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan, pendamping KTHR dan perwakilan KTHR dari seluruh Indonesia.
Tujuan diadakannya pelatihan ini sendiri adalah meningkatkan kapasitas dan peranan pendamping dalam mendukung kegiatan Hutan Rakyat, lalu menghimpun aspirasi dari pendamping untuk mendukung keberhasilan Hutan Rakyat, dan meningkatkan sinergi antar instansi terkait dalam mendukung keberhasilan Hutan Rakyat serta meningkatkan kinerja BLU Pusat P2H dalam penyaluran pembiayaan pembangunan hutan.
Harapannya, lewat pelatihan ini bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi pendamping di lapangan dan memberikan masukan atau solusi dalam rangka perbaikan ke depannya
Dalam pelatihan ini, Lembaga ARuPA ikut serta memberikan materi tentang pendampingan Kelompok Tani Hutan Rakyat (KTHR). Mulai dari berbagi pengalaman pengelolaan KTHR, Riap, Tebang butuh; bagaimana cara membangun dukungan para pihak, membangun sistem manajemen, mengelola keuangan KTH sampai sistem monev KTH.
Dalam studi lapangan, Lembaga ARuPA mengajak para peserta tersebut untuk mengupas bagaimana membangun sistem manajemen dan pengelolaan keuangan serta sistem monev KTH. Selain itu, para peserta juga diajak berkeliling untuk melihat industri perkayuan yang dimiliki oleh KTH Jasema.
Views: 14

Leave a Reply