Home > Berita > Pengecekan Kembali Hasil Akhir Pendampingan di Taman Nasional Alas Purwo

Setelah melakukan pertemuan dengan pihak TNAP di Kantor Lembaga ARuPA pada Januari lalu, kali ini pendampingan Lembaga Aliansi relawan untuk Penyelamatan Alam di Taman Nasional Alas Purwo terus berlanjut. Kali ini kegiatan pendampingan kelompok masyarakat di desa Kalipait dan Sumberasri pada Februari 2016 adalah pengecekan kembali terhadap hasil akhir di tahun 2015.

Kegiatan tersebut bertujuan agar dapat melihat sejauh mana perkembangan dan perubahan dari tiap tiap kelompok binaan. Selain itu, dapat mengetahui berbagai macam kesulitan atau problem yang  dihadapi kelompok dalam menjalankan berbagai  kegiatannya.

Selama empat hari berturu-turut, secara maraton, pendamping Lembaga ARuPA mengunjungi 6 kelompok binaan aktif yang berada di desa Kalipait dan Sumberasri. Kelompok tersebut adalah  Kelompok Tani-Nelayan Al Barokah, kelompok kerajinan Tri Buana Manunggal Purwo, Kelompok Sablon Pruwo  Kreatif, Kelompok Ternak Sumber Makmur, Kelompok Pakan Organik Sido Mulyo dan Kelompok BUMDES Loh Jinawi.

Dari kunjungan tersebut menghasilkan beberapa data mengenai kendala yang dialami kelompok, seperti  kendala teknis produksi dan kendala organisasi. Hal ini terlihat dari kelompok pembuatan pakan organik, misalnya. Kendala yang mereka hadapi adalah persoalan bahan baku pakan yang susah didapatkan pada musim penghujan. Lalu, untuk contoh lainnya, pada kelompok sablon yang mengalami masalah pada keterampilan menggunakkan software desain grafis.

Setelah itu, pendamping juga melakukan analisa kebutuhan dan tindakan selanjutnya, yakni pemetaan masalah menjadi landasan untuk menentukan tindakan yang tepat di setiap kelompok, sesuai dengan kebutuhan dan kondisinya.

Selain melakukan pemetaan permasalahan, kegiatan lain yang dilakukan pendamping Lembaga ARuPA adalah dengan melakukan koordinasi dan sinkronisasi program dengan Penyuluh Kehutanan TNAP dan pendampingan kepada mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB).

Kegiatan koordinasi dan sinkronisasi tersebut bertujuan menyempurnaan rancangan kegiatan tahunan yang  sudah  disusun.  Selain itu, tujuan lain adalah agar kegiatan yang akan dilaksankanan berjalan tepat sasaran, efektif dan strategis.

Sementara itu, untuk kegiatan pendampingan yang dilakukan kepada mahasiswa IPB tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan bagaimana metode pemberdayaan yang dilakukan oleh Penyuluh Kehutanaan TNAP dan metode yang dilakukan oleh Lembaga ARuPA.

Pelaksanaan pengenalan tersebut dilakukan dengan melakukan diskusi dan praktek assesment di lapangan. Para mahasiswa tersebut juga diajak untuk mengunjungi berbagai kelompok binaan dan melakukan interaksi berdasarkan beberapa petunjuk yang diberikan.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut dilakukan dengan mengedepankan metode live experience (pengalaman langsung), sehingga para mahasiswa tersebut dapat mengenali model pemberdayaan serta bisa merasakan praktek singkat pelaksanaan di lapangan.

Print Friendly, PDF & Email

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*